Minggu, 24 November 2024

Mensesneg Harap Kebijakan Olahraga Bisa Menumbuhkan Ekonomi

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Pratikno, Mensesneg turut mengucapkan selamat atas dikukuhkannya Zainudin Amali Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sebagai Profesor Kehormatan dalam bidang ilmu Kebijakan Olahraga pada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (UNNES). Foto: kemenpora.go.id
Universitas Negeri Semarang (Unnes) menganugerahkan H Zainudin Amali Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) gelar Profesor Kehormatan di bidang Ilmu Kebijakan Olahraga (sport policy) pada Fakultas Ilmu Keolahragaan. Anugerah tersebut diserahkan oleh Fathur Rokhman, Rektor Unnes pada Sabtu (20/8/2022).

Menanggapi hal tersebut, Pratikno Menteri Sekretraris Negara (Mensesneg) mengatakan jika kontribusi Amali Menpora di bidang keolahragaan tidak disangsikan. Bukan hanya olahraga sebagai prestasi, tapi juga olahraga sebagai industri. Dengan gelar tersebut, Mensesneg berharap akan ada kebijakan yang lebih berkualitas dari menpora, yang didukung ilmu-ilmu lain.

“Misalnya terkait manajemen olahraga, terkait dengan kesehatan olahraga, dan seterusnya,” ucap Pratikno, dikutip dari laman resmi kemenpora.go.idSenin (22/8/2022).

Ia juga berharap, ke depannya kebijakan keolahragaan semakin bertumbuh, dan tidak hanya prestasi Nasional di bidang olahraga, namun juga menumbuhkan ekonomi yang berbasis olahraga. Selain memberi harapannya, Pratikno Mensesneg, turut mengucapkan selamat atas dikukuhkannya Zainudin Amali, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sebagai Profesor Kehormatan dalam bidang ilmu Kebijakan Olahraga pada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (UNNES).

“Saya ucapkan selamat dan ikut berbangga kepada Zainudin Amali yang dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan di bidang Ilmu Kebijakan Olahraga oleh Universitas Negeri Semarang,” kata Pratikno.

Sementara itu, saat dikukuhkan pada gelarnya pada Sabtu lalu, Amali Menpora juga menyampaikan orasi ilmiah berjudul Kebijakan Olahraga Nasional Menuju Indonesia Emas Tahun 2045 (Penerapan Metode TARSIL dalam Kebijakan Pembangunan Olahraga Nasional).

Menurutnya, kesadaran masyarakat dalam melakukan olahraga secara rutin dan teratur masih rendah, yang menyebabkan tingginya angka kematian yang disebabkan penyakit tidak menular dan obesitas. Selain itu, anak-anak hingga dewasa muda yang merupakan usia emas, belum berkontribusi secara optimal dalam mensupport implementasi sistem pembinaan olahraga prestasi dan upaya meningkatkan kebugaran masyarakat.

Oleh sebab itu, Amali mendorong pembangunan olahraga agar menjadi bagian penting dari sistem pembangunan nasional. “Olahraga bisa menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan wisata olahraga dan industri olahraga dalam bentuk barang maupun jasa,” jelasnya. (des/bil/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
32o
Kurs